MAKASSAR, BUKAMATA - DPRD Makassar menaruh perhatian lebih terhadap tenaga kontrak di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Tak ayal, dewan justru merekomendasikan kenaikan gaji hingga penambahan jumlah tenaga kontrak di dua OPD. Masing-masing 150 personel di Dinas Perhubungan dan Satpol PP Makassar.
Rekomendasi itu bertolak belakang dengan rencana pemerintah kota yang ingin melakukan rasionalisasi tenaga kontrak. Selain jumlahnya yang membludak, juga dituding banyak beredar tenaga kontrak fiktif.
Rekomendasi tu disampaikan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Makassar, Hasanuddin Leo dalam Sidang Rapat Paripurna tentang Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD 2022, beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan tersebut, dewan meminta gaji tenaga kontrak dinaikkan menjadi Rp2 juta per bulan. Kenaikan gaji itu merupakan rekomendasi Komisi A DPRD Makassar.
“Meminta pemerintah kota menaikkan gaji tenaga kontrak menjadi Rp2 juta. Serta penambahan masing-masing 150 personel Satpol PP dan Dinas Perhubungan ” kata Hasanuddin Leo.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi C DPRD Makassar, Fasruddin Rusli berpendapat penambahan personel di Dinas Perhubungan cukup mendesak.
Sebab personel yang ada saat ini belum mampu mengakomodir semua ruas jalan di Kota Makassar. Khususnya titik-titik rawan macet.
“Jadi memang sudah harus ditambahkan. Apalagi waktu-waktu tertentu yang padat kendaraan,” papar dia.
BERITA TERKAIT
-
Lanjtik 6.936 PPPK, Munafri-Aliyah Tegaskan Profesionalisme dan Integritas Pegawai
-
Munafri Arifuddin Resmi Pimpin IKA FH Unhas, Tegaskan Kolaborasi Jadi Kekuatan Alumni
-
Di Hadapan Menteri ATR/BPN, Wali Kota Munafri Dorong Kepastian Status Lahan Sekolah, Faskes, Hingga Tempat Ibadah
-
Dari TPA hingga Jembatan: Appi Pastikan Pengelolaan Sampah dan Infrastruktur Tetap Optimal di Musim Hujan
-
Dari Romang Tangayya, Munafri Pastikan Warga di Perbatasan Tak Tertinggal Akses Jalan