Samsul Bahri
Samsul Bahri

Jumat, 12 November 2021 18:10

Lewat Kelas Ibu Hamil, TP PKK dan Dinkes Gowa Komitmen Tekan AKI, AKB dan Stunting

Lewat Kelas Ibu Hamil, TP PKK dan Dinkes Gowa Komitmen Tekan AKI, AKB dan Stunting

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Gowa, salah satunya pemeriksaan selama kehamilan belum mencapai target

BUKAMATA, GOWA - Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Gowa bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa menggelar Sosialisasi Penggerakan dan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil dalam Mendukung Penurunan AKI, AKB dan Stunting Kabupaten Gowa di Ruang Pertemuan Padivalley Golf Club Pattallassang, Jum'at (12/11/2021).

Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan mengatakan kegiatan ini sebagai upaya kolaborasi dan bentuk komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga khususnya menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dan stunting di Kabupaten Gowa.

"Saya perlu menekankan bahwa angka kematian ibu dan angka kematian bayi kita di Kabupaten Gowa ini adalah masih di garis merah, kita merupakan salah satu yang memiliki angka kematian ibu dan angka kematian bayi paling tinggi di Sulawesi Selatan," ungkap Priska

Priska menyebutkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Gowa, salah satunya pemeriksaan selama kehamilan belum mencapai target.

Begitupun dengan Stunting, dirinya menyebutkan bahwa ini masih menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi TP PKK, TP PKK Desa, Kelurahan, kecamatan maupun dan TP PKK Kabupaten Gowa. Termasuk salah satunya dengan mencegah pernikahan anak usia dini.

"Pencegahan stunting begitu banyak yang bisa dilakukan seperti mencegah perkawinan usia anak. Ini perlu karena ketika menikah di usia mudah, mereka belum siap untuk berkeluarga, mengasuh anak dan belum siap dan belum tahu bagaimana caranya menjaga kehamilan agar mempunyai kehamilan yang sehat," jelas Priska.

Selain penurunan AKI, AKB dan Stunting, Priska berharap seluruh TP PKK bisa berperan aktif terus membantu pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 yaitu dengan menyukseskan vaksinasi.

"Kita sebagai perempuan masa kini tidak hanya menjadi pelengkap dalam pembangunan nasional, tetapi kita juga harus turut terlibat dalam pembangunan nasional. Harus dapat memberikan dampak dan sumbangsih bagi kesejahteraan hidup terutama bagi kesejahteraan hidup bagi ibu dan anak di Kabupaten Gowa," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr. Alamsyah menjelaskan bahwa Kelas Ibu Hamil adalah untuk mempersiapkan ibu hamil agar bisa menjalani proses kehamilan secara sehat dan bisa melahirkan anak yang sehat.

"Kegiatannya dibuatkan semacam wadah bagi ibu hamil untuk mendapatkan informasi tentang kehamilan, tentang gizi, tentang proses persalinan, bagaimana merawat kehamilannya sampai selesai persalinan. Jadi disana juga ada senam ibu hamil penyuluhan tentang gizi yang baik tentang ASI eksklusif," jelasnya.

Oleh itu, dirinya juga meminta peran serta seluruh kader PKK hingga ke tingkat desa untuk memaksimalkan kelas ibu hamil ini. Dirinya berharap minimal setiap desa dan kelurahan memiliki satu kelas ibu hamil.

"Jadi harapan kita memang bagaimana didorong semua kader PKK untuk bisa memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang ada di kelas ibu hamil dengan mendatangkan ibu hamil untuk ikut di kelas ibu hamil," harapnya dihadapan peserta sosialisasi yang merupakan para Ketua TP PKK Kecamatan, Kelurahan dan Desa Se-Kabupaten Gowa.

#Pemkab Gowa #Priska Paramita #pkk gowa #Cegah stunting