MAKASSAR, BUKAMATA - Selebgram asal Makassar, Dimas Adipati menyampaikan permintaan maafnya kepada publik lantaran dalam konten unggahannya kerap melontarkan kata-kata kasar hingga berujung ke laporan polisi.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Dimas Adipati menindaklanjuti adanya laporan Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI), Zulkifli ke Polda Sulsel.
"Masuknya laporan itu saya mewakili keluarga mengungkapkan bahwa kami drop dan shock. Khususnya orang tua saya yang langsung jatuh sakit, akan tetapi saya pribadi dan keluarga mencoba memahami bahwa semua ini adalah ujian oleh Allah SWT," kata Dimas.
Dimas Adipati mengaku tidak pernah berniat untuk menyinggung person ataupun kelompok, akan tetapi murni untuk menghibur para netizen atau followersnya.
"Jujur dari dalam hati kalau saya membuat konten dan mengaploadnya itu tidak berniat untuk menyinggung, melukai perasaan seseorang ataupun kelompok. Dimana ada beberapa video saya itu saya buat bukan di Sulsel, tapi saya buat di pulau Bali, hal itu jujur saya buat untuk menghibur netizen atau Followers saya. Kalau pun ada yang memanfaatkan video-video saya dan diupload kembali, saya jujur tidak tau sama sekali dan saya baru liat ternyata viewersnya itu sudah ribuan," ujar Dimas.
Selain itu, Dimas Adipati mengucapkan terima kasih kepada Ketua BMI Sulsel, Zulkifli, karena tanpa adanya teguran darinya mungkin dia belum bisa memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
"Terima kasih banyak untuk kakak Zul, walaupun sampe hari ini saya belum diijinkan ketemu oleh Allah SWT. Dari tegurannya beliau saya bisa mendapatkan banyak pelajaran berharga, mulai dari memperbaiki diri dan yang paling utama adalah membuat saya lebih dekat dengan orang tua, menghargai orang tua, hikmah luar biasa yang saya dapatkan bahwa tidak semua orang suka dengan apa yang saya buat dan saya upload, dimana saya pribadi sadar bahwa itu sangat bertentangan dengan adat-istiadat budaya Sulsel, minta maaf juga untuk kakak Zul yang sebesar-besarnya," ucap Dimas.
Sementara itu, ayah Dimas Adipati, Rudjito mengakui bahwa sejak masuknya laporan ke Polda Sulsel, kesehatan mereka turun drastis dan bolak balik Rumah Sakit. Dan mereka mengakui bahwa mereka tak henti-hentinya untuk memanjatkan doa agar Tuhan Yang Maha Esa memberi jalan keluar terbaik untuk anaknya.
"Sejak masuknya laporan de, jujur kesehatan saya menurun dan ibu juga demikian. Ibunya itu tidak berhenti menangis tiap malam, minta doa sama Allah SWT semoga ada jalan keluar dan dipertemukan dengan orang-orang baik, kita tau sendiri de klo seorang ibu itu besar kasih sayangnya ke anak. Kami dari pihak orang tua klo, Dimas itu boleh dikata anak bandel dan alhamdulillah dengan adanya teguran dari Ketua BMI, anak saya perlahan sudah mulai berubah dan mulai menghargai orang tuanya, karena sampe ini hari tidak adapun yang perduli dengan anak saya kecuali orang tua dan keluarga dekatnya," ungkap Rudjito.
Terpisah, Ketua BMI Sulsel, Zulkifli, mengungkapkan bahwa apa yang Dimas telah lakukan dinilai tidak sesuai dengan adat istiadat dan budaya orang Sulsel, dirinya juga mengakui bukan orang yang keras akan tetapi keadaan dan orang-oranglah yang membuat dirinya keras.
"Itu bertentangan dengan semua budaya timur Indonesia khususnya Sulsel, orang-orangji de yang kadang buat saya keras. Setiap manusia punya salah, khilaf, saya pun banyak dosa dinda. Saya paham semua orang punya salah tetapi janganlah itu diumbar umbar kalau kalau sudah di posting di Sosmed maka menjadi konsumsi publik," tutup Zulkifli.
Diketahui, selebgram Dimas Adipati yang dilaporkan soal dugaan pornografi, oleh ormas Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan pada 3 September 2021 lalu.