PINRANG, BUKAMATA -- Oknum Pimpinan Pondok Pesantren di Pinrang, SM, buka suara terkait tuduhan pelecehan seksual terhadap santrinya. Ia mengaku tindakannya hanya bentuk kasih sayang, namun ternyata ditanggapi berbeda.
SM menyampaikan, dirinya meminta maaf jika memang kejadian atau tindakannya ternyata ditanggapi berbeda.
"Jadi kalau memang sisi lain dinilai perlakuan itu kesalahan saya minta maaf," katanya dalam Video yang beredar di media Sosial FB, Rabu, 3 November.
SM menyampaikan, dirinya hanya manusia biasa yang menganggap tindakannya merupakan bentuk kasih sayang terhadap santriwatinya. Akan tetapi ternyata dianggap merupakan pelecehan seksual.
"Inilah manusia biasa, kita merasa ini kasih sayang orang tua terhadap anaknya tetapi ternyata salah. Di sisi lain salah karena persepsinya dia bukan anakku, tapi saya yang merasa mereka anak-anakku," jelasnya.
Dirinya berharap, agar orang tua santri dan pengajar sabar dan pihaknya akan menghadapi kasus ini. Juga berharap bisa segera selesai.
"Semoga semua sabar menghadapi ujian ini," tuturnya.
SM saat dihubungi salah satu awak media terkait video tersebut mengatakan dirinya sudah dibuatkan berita acara perkara (BAP).
"Saya sudah BAP, saya sisa menunggu gelar perkara, tolong dimaklumi saja dulu karena berbicara hukum, itu video hanya untuk lingkungan tertentu," katanya.
Penulis: Jun
TAG
BERITA TERKAIT
-
Aksi Bejat Nelayan di Bone yang Cabuli Anak Dibawah Umur Berkali-kali
-
Walid di Dunia Nyata, Pimpinan Pesantren di NTB Setubuhi Belasan Santri dengan Modus Mengijazahkan
-
Kisah Prajurit TNI AL Dihantam Ombak 3 Meter Saat Perjalanan Hendak Menolong 6 Orang Yang Tenggelam di Pantai Ammani
-
Tiga Wisatawan Asal Wajo Tewas Tenggelam di Pantai Ammani, Pinrang
-
Oknum Guru di Palopo Sodomi Muridnya Berulang Kali