MAKASSAR, BUKAMATA - Politisi muda H Hardiman J Saing Rewa SE MM, mengkritisi aturan tes PCR bagi pelaku perjalanan yang telah divaksin batch 2. Apalagi, harga tes PCR yang terbilang mahal, sehingga cukup membebani masyarakat kalangan menengah ke bawah.
"Harga tes PCR itu mahal. Jauh bedanya dengan antigen," kata Hardiman, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Ia mengungkapkan, sebelumnya tes PCR hanya diberlakukan bagi pelaku perjalanan yang baru vaksin batch 1. Sedangkan bagi mereka yang sudah vaksin batch 2, cukup antigen.
"Sekarang ini, mau sudah vaksin sudah lengkap, tetap diberlakukan tes PCR. Ini ada apa?," protesnya.
Hardiman juga mempersoalkan biaya tes PCR yang berbeda-beda. Di Sulsel yang merupakan zona hijau, harga biaya tes PCR justru lebih mahal, yakni Rp 525 ribu. Sedangkan di Jawa dan Bali, hanya Rp 495 ribu. Pun hasil tes PCR yang hanya berlaku 2 x 24 jam, padahal di regulasi sebelumnya diberlakukan hingga tujuh hari.
"Pemerintah harus turun tangan. Jangan sampai tes PCR ini justru dijadikan ladang bisnis. Sekarang kondisi lagi pandemi, seharusnya kita lebih punya hati nurani. Jangan ditambah beban masyarakat kita," terangnya. (*)
BERITA TERKAIT
-
Jamu Puluhan Ojol, Hardiman Rewa Ingatkan Jaga Keselamatan Saat Bekerja
-
Silaturahmi Bersama Aparat Kepolisian, Hardiman Rewa Ajak Jaga Makassar Tetap Aman dan Damai
-
Hardiman Rewa Sesalkan Demo Anarkis di Makassar, Imbau Masyarakat Tetap Tenang
-
Hardiman Rewa Berbagi Strategi Jitu Kelola Keuangan Keluarga
-
Pererat Silaturahmi, Hardiman Rewa Gelar Buka Puasa Bersama