MAKASSAR, BUKAMATA - Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D. Sp.THT-KL(K) M.A.R.S. yang kini menjabat Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, menjadi salah satu calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Periode 2022-2026. Alumni Fakultas Kedokteran Unhas ini resmi mendaftarkan diri.
Penyerahan berkas berlangsung di Sekretariat Panitia Pemilihan Rektor (P2R), Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Unhas Tamalanrea, Senin, 16 Agustus 2021. Prof Kadir mengaku siap ikut bertarung pada perebutan kursi 01 Unhas, karena merasa terpanggil untuk mengabdi kembali di kampus merah itu. Apalagi, dirinya sudah 32 mengabdi di Unhas.
"Saya mencalonkan diri, karena saya merasa terpanggil sebagai Dosen Unhas selama 32 tahun saya mengabdi, maka saya terpanggil untuk kembali ke Unhas dengan pengalaman saya miliki," ujarnya, usai menyerahkan berkas pendaftaran.
Tak hanya itu, mantan Direktur Operasinal RS Wahidin itu menuturkan, keinginan untuk menjadi calon Rektor Unhas mendapat support dari berbagai pihak. Termasuk alumni dan senat Fakuktas.
Menurutnya, dengan segudang pengalaman yang dimiliki serta jam terbang yang tinggi, ibarat petarung saatnya kembali mengabdi di almamater sendiri untuk kepentingan bersama.
"Saya maju ini, dorongan teman-teman di Unhas, yang mengharapkan saya kembali ke Unhas. Mengingat bahwa saya punya jam terbang yang panjang. Ibarat petarung, saya sudah banyak bertarung diluar. Dan ini modal besar buat saya dengan kekuatan yang saya miliki," jelasnya.
Dia berpandangan, perguruan tinggi jangan menjadi menara gading. Dimana serapan Perguruan Tinggi (PT) di dunia kerja hanya kisaran 10,18 persen, riset demografi UI 60,52 kualitas pekerjaan lulusan PT tidak sesuai.
Menurutnya, relevansi lulusan pendidikan tinggi dengan dunia kerja kerja sangat rendah. Oleh kerena itu, bagaimana kedepan lulusan PT itu relevan dengan kebutuhan Indonesia, dan mengasilkan SDM unggul Indonesia Maju 2045.
"Pertanyaannya adalah apakah popularitas program studi saat ini cocok atau tidak. Oleh karena itu, saya mengharapkan Indonesia untuk bisa menjawab tantangan revolusi industri sebagai mega trend dunia," terangnya.
Mengantisipasi dampak jangka pendek dan jangka panjang Covid-19, Prof Kadir menegaskan, harus dilakukan perubahan pendidikan secara revolusioner, beriorintasi berdasarkan kebutuhan masa depan, dan mempersiapkan SDM Indonesia terdepan di bidang tehnologi
"Maka persiapan saya ke depan, ingin membawa Unhas dengan berbagai strategi. Artinya, perguruan tinggi benar-benar bisa merakyat, menghasilkan lulusan diperlukan oleh masyarakat Indonesia, baik di tingkat nasional dan Internasional," tegasnya.
Ketika ditanya soal dukungan, dia menegaskan bahwa telah mendapat restu pemilik suara. Selain itu, dia beranggapan pemilih di Unhas rasional melihat calon yang memiliki kompetensi dan pengalaman.
"Dukungan alhamdulillah, dapat pemilik suara. Kami yakin dan percaya, pemilih di Unhas adalah rasional. Melihat calon punya kompetensi dan kapabilitas. Soal dukungan, saya optimistis dan serahkan kepada Allah SWT," pungkasnya.
Terpisah, Ketua P2R Unhas, Prof Dr Syamsul Bachri SH MHum, menjelaskan, proses tahapan ini, dilakukan persiapan pemeriksaan syarat administrasi, serta berkas diatur dalam aturan Pilrek.
"Setelah pendaftaran dan pemeriksaan berkas, berikutnya pemeriksaan kesehatan. Dilengkapi dokumen dan syarat administratif," singkatnya. (*)
BERITA TERKAIT
-
Pilrek Unhas, Hasil Assesmen Psikologi Kandidat Jadi Pertimbangan Majelis Wali Amanat
-
Dianggarkan Rp 1,2 Triliun, Rumah Sakit Otak, Jantung, dan Kanker Dibangun di CPI
-
Rektor Unhas Prof Dwi Aries Sebut Parepare Selangkah Lebih Maju
-
Pendaftaran Ditutup, Berikut Delapan Professor Maju di Pemilihan Rektor Unhas
-
Dukung Prof Abdul Kadir, Lutfienatsir: Bisa Bawa Perubahan dan Pembaharuan di Unhas