MAKASSAR, BUKAMATA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menyiapkan Asrama Haji Sudiang sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19, dengan gejala ringan dan sedang. Fasilitasnya tak kalah dengan hotel berbintang.
Rencananya, penggunaan Asrama Haji Sudiang sebagai lokasi isolasi akan diresmikan Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, besok, Selasa, 27 Juli 2021. Para pasien Covid-19 bisa menjalani isolasi di tempat ini secara gratis, atau tanpa dipungut biaya apapun.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Asrama Haji Makassar, Rusdi, mengatakan, pada tahap awal menyediakan lima wisma sebagai tempat isolasi pasien Covid. Antara lain adalah Wisma Uhud, Wisma Shafa, Wisma 3,4 dan 5 atau Wisma lama, serta Wisma Marhamah dan Poliklinik untuk para nakes. Dengan daya tampung keseluruhan mencapai 500 pasien dan 30-an nakes.
"Untuk tahap awal, ini yang kita siapkan. Namun harapan kita bersama semoga pasien tidak terus bertambah. Sehingga, wisma yang ada di asrama haji ini tidak terpakai semua," katanya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, saat menghadiri Rapat Koordinasi Penerapan PPKM Level IV di Luar Jawa Bali, yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia secara virtual, akhir pekan lalu, menyampaikan, pihaknya menyiapkan tempat tidur untuk pelaksanaan isolasi bagi yang bergejala maupun juga untuk ICU. Untuk pencadangan tempat tidur bagi pasien bergejala, pihaknya menyiapkan asrama haji dan juga Rumah Sakit Sayang Rakyat untuk extended rooms, yang akan berada dibawah kendali langsung tujuh rumah sakit milik Pemprov Sulsel.
Pencadangan berupa tempat tidur untuk pelaksanaan isolasi dan ICU tersebut, dipersiapkan jika Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit milik pemerintah provinsi telah mencapai 75 persen.
"Asrama haji ini kami blok per rumah sakit untuk penanggung jawab setiap gedungnya. Sehingga, ada tujuh rumah sakit kami dibawah kendali provinsi akan terbagi di gedung-gedung ini, sehingga extended rooms nya akan berada dibawah kendali rumah sakit sebagai penambahan ketika mencapai bed occupancy rate-nya sebanyak 75 persen," jelasnya. (*)
BERITA TERKAIT
-
Panen Raya Padi di Pinrang, Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Rp20 Miliar untuk Infrastruktur dan UMKM
-
Pemprov Sulsel Kucurkan Rp5 Miliar untuk Pemkab Barru, Dukung Perbaikan Jalan ke Ponpes DDI Mangkoso
-
Gubernur Sulsel Pastikan Pembangunan Bendungan Jenelata Berjalan Sesuai Target Nasional
-
356 Tahun Sulsel, Gubernur Andi Sudirman Berhasil Efisiensi Anggaran Rp1,4 Triliun
-
Gubernur Sulsel Launching Proyek Multiyears Rp3,7 Triliun untuk Jalan, Irigasi dan RS Regional