PINRANG, BUKAMATA - Sabtu, 3 Juli 2021. Malam itu, sekira pukul 00.30 Wita. Ruslan (41) mendapati sawahnya di Kampung Kapa, Desa Siwolong Polong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, sedang digarap seseorang. Orang itu menggarap sawahnya dengan traktor tangan.
Ruslan datang dan menegur orang tersebut. "Siapa suruhko garap ini sawahku?" tegur Ruslan.
Tiba-tiba muncul Lubis dan Gaffar. Keduanya membawa parang. "Saya yang surui, kenapa?" ujarnya dengan nada tinggi.
"Tidak mauko pergi saya parangiko," ancam Lubis.
Melihat nyawanya terancam, Ruslan segera mengambil langkah seribu. Namun, Lubis dan Gaffar dengan parang di tangan, berlari mengejar Ruslan, sambil mengayunkan parang.
Keduanya baru berhenti saat seorang warga bernama Rusli datang. Atas kejadian itu, korban merasa trauma. Dia merasa keselamatan jiwanya terancam. Ruslan lalu melapor ke Polsek Mattiro Sompe.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi membenarkan adanya kejadian tersebut. Korban sudah melapor dengan Laporan Polisi bernomor: LP/B/232/VI1/2021/SPKT/POLRES PINRANG/POLDA SULSEL, tertanggal 04 Juli 2021.
Penulis: Maulana
BERITA TERKAIT
-
Tak Diberi Uang, Mahasiswa di Makassar Pasang Video Bugil Mantan Pacar di Status WhatsApp
-
Sempat Masuk DPO, Pemuda di Gowa yang Ancam Warga Pakai Busur Akhirnya Ditangkap
-
Klarifikasi Keluarga Mentan Amran Soal Dugaan Pengancaman Ketua Bappilu Gerindra Sulsel Harmansyah
-
Seorang Walikota Klaim Alami Percobaan Pembunuhan dengan Tembakan
-
Hati-hati! Pemuda di Gowa Ancam Pengendara Pakai Busur Panah Hingga Pistol Rakitan