Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Kamis, 01 Juli 2021 08:21

INT
INT

Dibanding Tahun 2018, Performa PT KIMA Anjlok

Pada RUPS Tahun Buku 2020, disebutkan laba bersih PT KIMA hanya sekitar Rp 16 miliar. Dari laba bersih itu, 5 persen atau Rp 817 juta ditetapkan sebagai dividen, dan 95 persen atau Rp 15 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan. Dengan total aset PT KIMA Rp 277 miliar.

MAKASSAR, BUKAMATA - Performa PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) pada tahun buku 2020, tidak terlalu menggembirakan. Apalagi, jika dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2018.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2018, tercatat laba bersih yang diperoleh per 31 Desember 2018 sebesar Rp 48 miliar, dan ditutup dengan total aset senilai Rp 325,5 miliar. Dengan perolehan hasil tersebut, RUPS memutuskan membagikan dividen kepada para pemegang saham. Diantaranya, pemerintah pusat Rp 1,44 miliar atau sekitar 60 persen, Pemprov Sulsel sebanyak 30 persen atau Rp 720 juta, dan Pemkot Makassar Rp 240 juta atau hanya 10 persen.

Sedangkan pada RUPS Tahun Buku 2020, disebutkan laba bersih PT KIMA hanya sekitar Rp 16 miliar. Dari laba bersih itu, 5 persen atau Rp 817 juta ditetapkan sebagai dividen, dan 95 persen atau Rp 15 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan. Dengan total aset PT KIMA Rp 277 miliar.

Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman,

saat mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2020 secara virtual dari Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 30 Juni 2021, berharap adanya dukungan dari Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam memberikan masukan untuk penguatan PT KIMA.

"Kami tentu membutuhkan masukan, saran dan menunggu terobosan dari Bapak Menteri BUMN (Erick Thohir) untuk PT KIMA," kata Andi Sudirman.

Apalagi, melihat sosok Erick Thohir yang dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses. Olehnya itu, sebagai perusahaan plat merah, dibutuhkan master plan untuk kedepan yang lebih baik.

"Ada beberapa mapping master plan kawasan industri, misalnya di Bantaeng, Takalar dan Maros. Ada potensi PT KIMA untuk kedepan, apalagi hadirnya pelabuhan terbesar diluar Pulau Jawa, Makassar New Port," jelas Andi Sudirman.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga berterima kasih kepada para Dewan Direksi PT KIMA yang turut peduli dalam kondisi pandemi Covid-19 ini.

"Alhamdulillah, kita tentu apresiasi dan berterima kasih atas kontribusi PT KIMA yang menyalurkan CSR dalam kondisi pandemi ini," ucapnya.

Turut mendampingi Plt Gubernur dalam rapat virtual ini, diantaranya Kepala Bapenda Sulsel, Andi Sumardi Sulaiman, dan Kepala Biro Perekonomi dan Administrasi Pembangunan Setda Sulsel, Since Erna Lamba. (*)

#PT KIMA Makassar #Pemprov Sulsel #Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir #Andi Sudirman Sulaiman