BUKAMATA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menekankan pentingnya membantu warga Palestina di Gaza pasca pertempuran selama 11 hari, yang berakhir dengan gencatan senjata.
Selama berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 20 Mei, Biden mengatakan bahwa warga Palestina di Yerusalem harus dihormati dan bantuan kemanusiaan harus dikirim ke Gaza sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.
"Sangat penting bahwa orang-orang Palestina di Tepi Barat aman," kata Biden kepada Netanyahu, seperti dikutip Al Jazeera.
Dia juga mengatakan kepada Netanyahu bahwa Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas harus “diakui sebagai pemimpin rakyat Palestina, sebagaimana adanya”.
Komentar Biden adalah yang paling spesifik tentang pesan yang dia berikan kepada Netanyahu selama konflik terbaru.
Biden mengatakan bahwa pemerintahannya akan mengumpulkan paket besar bersama dengan negara-negara lain yang memiliki pandangan yang sama, untuk membangun kembali rumah-rumah yang hancur di Gaza, tanpa memberikan kesempatan kepada Hamas untuk membangun kembali sistem persenjataan mereka.
Pernyataan presiden AS itu datang selama konferensi pers bersama di Gedung Putih dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, di mana keduanya berjanji untuk bekerja sama untuk terlibat secara konstruktif dengan Korea Utara.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Terhambat, Israel Batasi Jumlah Truk di Tengah Gencatan Senjata
-
Gaza Kekeringan, Indonesia Salurkan 10.000 Liter Air Bersih untuk 500 Keluarga Terdampak Perang
-
Kolaborasi Indonesia Jaga Harapan Warga Gaza Utara di Tengah Krisis Pangan
-
Relawan WIZ dan KITA Palestina Wahdah Islamiyah Diberangkatkan untuk Misi Kemanusiaan Sumud Flotilla Menuju Gaza
-
Kemlu Berduka! Direktur RS Indonesia Tewas Dibunuh Israel