TAKALAR, BUKAMATA - Warga Desa Kale Komara, Takalar, Sulsel, tiba-tiba menjadi orang kaya baru. Mereka memborong mobil, rumah, hingga mobil tongkang.
Mereka jadi miliarder setelah ganti rugi tanah mereka untuk lahan pembangunan Bendungan Pamukkulu, diganti rugi. Parawansa, salah seorang warga setempat mengatakan, biaya ganti rugi yang diterima warga berkisar Rp20 ribu per meter hingga Rp25 ribu per meter. Sebelumnya, hanya dihargai Rp3.500 per meter.
Karenanya lanjut Parawansa, ada warga yang mendapat ganti rugi hingga Rp7 miliar. Tak hanya membeli mobil, banyak warga lainnya juga menggunakan uang hasil ganti rugi lahan mereka untuk kepentingan investasi.
"Puluhan orang kalau yang beli mobil, ada sekitar 20. Tapi ada juga yang beli mobil besar, mobil tongkang," ujar Parawansa.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Takalar berharap, warganya lebih bijak menggunakan hasil ganti rugi itu. Itu diungkap Wakil Bupati Takalar, Achmad Daeng Se're. Menurut pria yang akrab disapa Haji Dede itu, tidak tepat kalau warga memborong mobil.
Haji Dede mengaku tidak terlalu tahu soal besaran ganti rugi yang diterima warga Desa Kale Komara dari pemerintah pusat. Selaku Forkompinda, pihaknya hanya bertugas melakukan pengawalan.
"Tetapi memang sebagian sudah dibayarkan dan ada yang belum," ujar Haji Dede.
Haji Dede berharap, warganya mempergunakan uang ganti rugi tersebut dengan bijak. Misalnya untuk modal investasi. Juga beribadah haji atau umrah. Tak sekadar foya-foya.
BERITA TERKAIT
-
Genjot Ekonomi Masyarakat Lokal, Hamka B Kady Dorong Pembangunan Spot Wisata di Kawasan Bendungan Pamukkulu
-
Pj Bupati Takalar Dampingi Presiden di Bendungan Pamukkulu
-
Diresmikan Presiden Jokowi Besok, Begini Perjuangan Hamka B Kady Hadirkan Bendungan Pamukkulu di Takalar
-
2 Hari Kunker di Sulsel, Presiden Jokowi Akan Kunjungi RS Hingga Resmikan Bendungan Pamukkulu
-
Dua Proyek Strategis Nasional di Sulsel Segera Diresmikan