MAKASSAR, BUKAMATA - Rabu malam, 19 Mei 2021. Batik Air mendarat sempurna di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Dari Bandara Jayapura, Papua. Di dalamnya, ada jenazah Praka Alif Nur dan Prada Ardi Yudi.
Sejumlah prajurit TNI AD bersergam loreng, berdiri khidmat, menyambut jenazah kedua prajurit yang gugur, setelah dianiaya puluhan orang terduga teroris KKB Papua, di Yahukimo, Papua.
Kedua jenazah dibawa ke Makassar terlebih dahulu, karena semasa hidup keduanya bertugas di Batalyon Infanteri Para Raider 432 Wira Setia Jaya (Yonif PR 432/WSJ) yang berkedudukan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Setelah tiba di Makassar, jenazah keduanya diterbangkan kembali ke kampung halamannya pada Kamis, (20/5/2021) dini hari. Praka Alif diterbangkan ke Desa Pelaw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Sedangkan Prada Ardi, diterbangkan ke Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.
Praka Alif dan Prada Ardi, gugur usai dianiaya puluhan orang, Selasa, 18 Mei 2021 lalu. Saat itu, keduanya menjalankan tugas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) di Yahukimo.
"Iya benar ada dua anggota Satgas TNI AD Pamrahwan dari Yonif 432 Makassar gugur dibacok orang tidak dikenal," kata Danrem 172 PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
KKB Aske Mabel Tembak Dua Tukang Senso di Yalimo, Satgas Damai Cartenz-2025 Pukul Mundur KKB dan Berhasil Evakuasi Jenazah Korban
-
Satgas Operasi Damai Cartenz Temukan Jenazah Diduga Anggota KKB Pimpinan Undius Kogoya
-
Panglima TNI Jelaskan Alasan Kembali Sebut OPM ke KKB Papua
-
Beredar Video Pilot Susi Air Setahun Disandera KKB Papua, Minta Obat dan Buku