PAPUA, BUKAMATA - Selasa, 27 April 2021. Pukul 08.00 WIT di jarum jam Satgas Nemangkawi, ketika terdengar tembakan dari dalam markas KKB atau oleh BIN disebut Kelompok Teroris Separatis (KTS) Papua, di Olenski Kampung Maki, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
"Tiarap, berlindung," terdengar aba-aba dari pimpinan operasi Satgas Nemangkawi.
"Augh," terdengar raungan dari anggota Satgas Nemangkawi. Tiga anggota terkena peluru. Mereka adalah Bharada I Komang, Ipda Naton Tonapa, dan Bripka Moh. Syaifudin. Sayang, nyawa Bharada I Komang tak tertolong.
Atas penembakan itu, Satgas Nemangkawi melakukan serangan balasan. Hasilnya, ada lima anggota KTS Papua tewas. Hanya saja, belum dirilis identitasnya.
"Lima KKB tewas," kata Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudussy, Selasa (27/4/2021) kemarin.
Kelompok teroris separatis itu pimpinan Lekagak Telenggen. Sejak Minggu (25/4/2021) malam, Satgas Nemangkawi memukul mundur kelompok pengacau itu hingga jarak 1,6 kilometer.
"Saat ini posisi kelompok KKB mundur dengan jarak 1,6 km setelah dilakukan kontak tembak ke Markas Kampung Maki, Distrik Gome, Kabupaten Puncak," kata Kombes Iqbal.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad menegaskan, TNI siap membantu polisi menangkap semua anggota KKB atau KTS di Papua. Pernyataan ini sebagai respons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi sebelumnya memerintahkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, untuk mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB di Papua setelah serangan yang menewaskan Kepala BIN Daerah Papua Mayor Jenderal Anumerta I Gusti Putu Danny. Penembakan itu terjadi pada Minggu (25/4/2021) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
KKB Aske Mabel Tembak Dua Tukang Senso di Yalimo, Satgas Damai Cartenz-2025 Pukul Mundur KKB dan Berhasil Evakuasi Jenazah Korban
-
Satgas Operasi Damai Cartenz Temukan Jenazah Diduga Anggota KKB Pimpinan Undius Kogoya
-
Panglima TNI Jelaskan Alasan Kembali Sebut OPM ke KKB Papua
-
Beredar Video Pilot Susi Air Setahun Disandera KKB Papua, Minta Obat dan Buku