MAKASSAR, BUKAMATA - Pelacakan jaringan pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Jl Kajaolalido Makassar, terus dilakukan. Perburuan terus dilakukan aparat kepolisian dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Hasilnya, ada 29 orang sudah diamankan. Sebanyak 26 laki-laki, 3 perempuan.
Ke-29 orang itu punya peran tersendiri. Ada yang memotivasi pelaku bom bunuh diri, Lukman dan istrinya, Yogi Sahfitri Fortuna, untuk semangat melakukan aksi amaliyahnya. Ada pula yang membantu membuatkan bom.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes E Zulpan mengatakan, selain 29 orang diamankan, polisi juga sudah menemukan bahan peledak yang digunakan. Menurutnya, banyak bahan peledak yang tersisa. Cuma 2 Kg yang diambil untuk bahan bom yang dipakai meledakkan diri di depan gereja Katedral pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu.
Jenis bomnya kata Kombes Zulpan adalah bom panci. Bukan bom ikan.
"Itu sebenarnya bom itu banyak, yang baru dia pakai sedikit," kata Kombes E Zulpan.
"Sudah kita sampaikan itu, nggak ada itu bom ikan. Malah kita ada sisa BB-nya (barang bukti bom panci), yang dipakai cuma 2 kilogram," tambahnya.
Barang bukti itu masih si tangan Densus 88, belum diserahkan ke Polda Sulsel. "Nantilah kita gelar konferensi pers kalau barang buktinya sudah kita terima," jelas Kombes Zulpan.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Wali Kota Danny Bersama Forkopimda Gelar Rakor, Samakan Persepsi Perketat Pengamanan Nataru
-
Diduga Aksi Teror Bom Makassar Dimatangkan di Grup WA Batalyon Iman, Ini Isi Percakapannya
-
Tak Cukup Bukti, Dua Wanita yang Ditangkap Terkait Bomber Katedral Makassar Dilepas
-
Sudah 16 Terduga Teroris Diamankan Terkait Bomber Katedral, Ini Rinciannya