MAKASSAR, BUKAMATA - Total 20 orang di Makassar yang ditangkap Densus 88 Polri, karena diduga terkait dengan dua bomber bunuh diri di depan Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu.
Namun, dua di antara 20 orang itu dilepas. Keduanya wanita. Mereka dilepas karena tak cukup bukti keterkaitan dengan pasangan pasutri Lukman dan Yogi Sahfitri Fortuna. Sehingga, total yang ditahan saat ini 18 orang.
"Sampai dengan hari ini, terkait dengan bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, jadi Densus 88 dibantu dengan Polda Sulawesi Selatan sampai dengan hari ini telah mengamankan sebanyak 18 orang yang diduga terlibat dalam mendukung bom bunuh diri yang dilakukan saudara L dan YSF," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan.
Namun Kombes Zulpan tidak merinci siapa dua wanita itu. Pasalnya kata dia, ini untuk kepentingan penyidikan dan penyelidikan dan tim masih bekerja. Nanti di akhir penetapan kegiatan ini kata dia akan disampaikan peran masing-masing. Sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Terorisme lanjut dia, penyidik memiliki waktu yang cukup panjang untuk melakukan pemeriksaan, kita nanti akan sampaikan peran mereka masing-masing.
18 orang lainnya yang sampai saat ini ditahan, diduga memiliki kaitan erat dengan aksi bom bunuh diri Lukman dan Yogi Sahfitri Fortuna. 18 orang yang 4 di antaranya wanita ini, adalah anggota jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang membantu Lukman dan Yogi Sahfitri Fortuna melaksanakan bom bunuh diri. Mereka kerap melakukan kajian bersama di Vila Mutiara Makassar.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Wali Kota Danny Bersama Forkopimda Gelar Rakor, Samakan Persepsi Perketat Pengamanan Nataru
-
Diduga Aksi Teror Bom Makassar Dimatangkan di Grup WA Batalyon Iman, Ini Isi Percakapannya
-
Sisa Bahan Peledak Bomber Makassar Masih Banyak, Cuma 2 Kg yang Terpakai
-
Sudah 16 Terduga Teroris Diamankan Terkait Bomber Katedral, Ini Rinciannya