Klaim Milik Neneknya, Pria di Selayar Jual Pulau Lantigiang Rp 900 Juta

SELAYAR, BUKAMATA - Pulau Lantigian yang berada di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dikabarkan dijual seharga Rp 900 juta. Polisi kini sudah turun tangan menyelidiki.

Pulau yang berada di Desa Jinato, Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar itu memiliki luas sekitar 10 hektare. Padahal, Pulau Lantigian masuk zona perlindungan bahari dan berada di wilayah Balai Taman Nasional Taka Bonerate.

Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Temmanganro Machmud mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan usai menerima informasi dugaan penjualan pulau dari masyarakat.

"Benar ada transaksi, Pulau Lantigiang diduga dijual dengan harga Rp900 juta, namun baru dibayar DP 10 juta," kata Temmanganro Machmud, Sabtu (30/1/2021).

Kata Temmanganro Machmud, pihaknya sudah mendatangi Pulau Lantigiang dan memeriksa sejumlah saksi. Hasilnya, pulau tersebut disebut dijual salah seorang warga di Pulau Jampea, inisial SA.

SA diduga menjual pulau tersebut kepada salah seorang perempuan bernama AS, warga Selayar. Meski begitu, belum diketahui siapa sosok wanita tersebut.

"Saat ini kami masih akan mengumpulkan bukti-bukti lainnya untuk menentukan pihak yang dirugikan terkait penjualan Pulau Lantigiang tersebut," bebernya.

Sementara itu, SA mengaku menjual Pulau Lantigiang lantaran merasa memiliki hak kepemilikan. Dia menyebut dulu pulau itu milik neneknya.

"Menurut keterangan dari SA bahwa Pulau Lantigiang tersebut dikuasai atau ditinggali oleh neneknya dulu. Adapun hak yang dimiliki oleh penjual adalah surat keterangan kepemilikan ditangani oleh Sekdes tahun 2019," ungkap Paur Humas Polres Selayar, Aipda Hasan.

Pulau Lantigian diketahui masuk zona perlindungan bahari. Namun masyarakat disebut boleh terlibat dalam pengelolaan wisata karena Pulau Lantigiang merupakan zona pemanfaatan. Kawasan pulau tersebut memang telah disiapkan sebagai kawasan wisata.