Redaksi
Redaksi

Senin, 18 Januari 2021 11:55

Material longsor sudah disingkirkan, kendaraan sudah bisa lewat. (Foto: Zakir Sabhara/Relawan Kemanusiaan FTI UMI).
Material longsor sudah disingkirkan, kendaraan sudah bisa lewat. (Foto: Zakir Sabhara/Relawan Kemanusiaan FTI UMI).

Material Longsor di Desa Onang Utara Majene Sudah Diangkat, Lalu Lintas Majene-Mamuju Kembali Terbuka

Longsor di kilometer 60 Majene arah Mamuju, sudah berhasil diangkat. Namun, kendaraan harus antre satu-satu.

MAJENE, BUKAMATA - Sebuah alat berat ekskavator berhasil menyingkirkan material longsor di Dusun Belalan, Desa Onang Utara, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene.

Sehingga, longsor yang sempat menutup jalan sejak subuh, sekira pukul 05.00 Wita, Senin, 18 Januari 2021, kembali bisa dilewati kendaraan dari Majene ke Mamuju dan sebaliknya.

Penanggung Jawab Relawan Kemanusiaan FTI UMI, Dr Zakir Sabara yang berada di lokasi menyampaikan kepada Bukamatanews.id, kendaraan sudah bisa lewat. Meski masih antre, karena baru bisa satu jalur.

Longsor terjadi di kilometer 60 dari Majene ke Mamuju. Sempat membuat antrean panjang dari dua arah. Mereka kebanyakan relawan, juga mobil pengantar bantuan untuk korban gempa di Majene dan Mamuju, Sulbar.

Relawan Kemanusiaan FTI UMI sendiri sudah berada di lokasi begitu gempa Magnitudo 6,2 mengguncang Majene dan Mamuju, Sulbar pada Jumat dini hari lalu. Mereka menyisir daerah terisolir di Kecamatan Ulu Manda dan Malunda, yang belum terjamah bantuan.

Relawan Kemanusiaan FTI UMI yang pertama menjangkau wilayah tersebut. Pasalnya, daerah tersebut terisolir akibat longsoran usai gempa. Lewat video yang dikirim Dr Zakir Sabara, tampak para relawan diangkut menggunakan belalai ekskavator untuk menembus longsor. Mereka membawa selimut, tikar, perlengkapan tenda, bahan makanan, obat-obatan, juga perlengkapan bayi.

Pria yang aktif menjadi relawan di sejumlah daerah bencana ini berharap, Pemerintah Pusat mengerahkan helikopter untuk mendrop bantuan di beberapa desa yang belum bisa dijangkau lewat darat.

"Ulu Manda ini adalah pusat gempa. Masih ada daerah di dalam yang kita tidak tahu nasibnya. Kami berharap Pak Presiden bisa mengirimkan helikopter untuk membantu mendrop bantuan ke daerah terisolir," harap Dekan FTI UMI ini.

#FTI UMI #Gempa Mamuju #Gempa di Majene