LUWU UTARA, BUKAMATA - Itu dilakukan dalam rangka Survei dan Pendataan Lokasi Pembangunan DAM (bendungan) Rongkong di Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara. Tim ini dipimpin Deputi Team Leader, Bambang Adi Rianto.
Usai menemui Bupati Luwu Utara di Ruang Kerjanya, Bambang Adi Rianto, menyebutkan, kunjungan Tim Survei Kementerian PUPR ini dalam rangka melakukan survei pendataan lokasi rencana pembangunan bendungan Rongkong.
“Hari ini kita menemui ibu Bupati untuk memohon dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara demi emi kelancaran pelaksanaan kegiatan kami di lapangan,” kata Bambang.
Ia mengungkapkan, studi kelayakan pembangunan bendungan Rongkong sudah dilakukan sejak 2013 yang lalu. Namun, karena berbagai dinamika dan kendala yang ditemui di lapangan, rencana pembangunan bendungan ini menjadi terhambat.
Baca Juga :
“Nah, kami kembali ditunjuk untuk me-review hasil studi kelayakan tersebut, di mana sekarang sudah pada tahap perencanaan detail dengan 6 alternatif, yaitu Tandung 1, Tandung 2, Tandung 3 serta Binuang 1, Binuang 2 dan Binuang 3,” jelasnya.
Hasil studi kelayakan dari 6 alternatif ini, rencananya akan dilaporkan ke Bupati dengan harapan agar hasil studi ini bisa kembali disosialisasikan kepada masyarakat yang ada di sekitar lokasi tersebut.
“Nantinya kami memilih sesuai hasil survei yang kami dapatkan di lapangan dan hasilnya kami laporkan ke Bupati dan Kementerian PUPR. Tentu dengan harapan hasil studi ini bisa disosialisasikan kepada masyarakat oleh Pemda, dibantu pihak BBWSPJ, demi kelancaran rencana pembangunan bendungan,” imbuhnya.
Bambang menyebutkan, jika proses ini berjalan lancar tanpa ada hambatan, maka konstruksi pembangunan bendungan sungai Rongkong akan dimulai pada 2023 hingga 2027 mendatang.
“Bendungan yang akan dibangun ini adalah bendungan yang sangat besar. Selain bisa dimanfaatkan untuk irigasi dengan luas 30.000 hektare, bendungan ini juga akan menyiapkan air baku untuk masyarakat serta PLTA dengan 22 MW,” papar dia.
Sementara itu, Bupati Indah Putri Indriani berharap kedatangan Tim Survei Kementerian PUPR untuk melakukan survey lokasi rencana pembangunan DAM Rongkong, bisa menjadi solusi atas segala permasalahan yang sering terjadi, utamanya penanganan banjir sungai Rongkong.
“Kedatangan mereka tentu menjadi kabar baik, sebab DAM Rongkong diharapkan bisa menjadi solusi atas banjir yang selama ini melanda beberapa kecamatan di Luwu Utara,” kata Indah.
Pada kesempatan itu, Indah juga menjelaskan secara rinci dan detail terkait kondisi lapangan di wilayah yang menjadi lokasi rencana pembanghunan DAM Rongkong.
“Sesuai kesepakatan, Pemda juga akan kembali memassifkan sosialisasi kepada warga yang dulunya menyetujui pembangunan, tapi karena sesuatu dan lain hal, mereka menolak direlokasi. Semoga perjuangan ini mendapat dukungan demi kebaikan bersama,” tandas Indah.