BUKAMATA - YouTube menangguhkan saluran Donald Trump karena melanggar kebijakan dengan menghasut kekerasan terkait kerusuhan di Capitol AS pekan lalu.
Penangguhan ini membuat Trump tidak dapat mengunggah video baru atau melakukan streaming langsung selama minimal tujuh hari. Dalam sebuah pernyataan YouTube mengatakan bahwa pemblokiran bisa diperpanjang, tergantung situasi.
Pendukung Trump menyerbu Capitol AS pada hari Rabu, mencoba menghentikan pengesahan kemenangan Joe Biden oleh Kongres.
Trump awalnya memuji para pendukungnya tetapi kemudian mengutuk kekerasan tersebut.
Setelah insiden tersebut, Twitter dan Facebook menghapus akun Trump dan telah menghapus konten terkait dukungan terhadap aksi di Capitol.
Sementara Amazon.com Inc juga menangguhkan Parler, platform media sosial yang disukai oleh banyak pendukung Trump dari layanan hosting webnya.
TAG
BERITA TERKAIT
-
KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh, Indonesia Konsisten Dukung Gaza
-
Kerjasama AS - Indonesia Bawa Dampak Positif bagi Dunia Usaha
-
Kirim 200 Surat Tarif Impor ke Mitra Dagang, Trump Tutup Ruang Negosiasi Ulang
-
Trump Mau Tukar Data Warga RI dengan Diskon Tarif Impor
-
Donald Trump Sebut Indonesia akan Beli Komoditas Energi AS Rp 243,9 Triliun