MAKASSAR, BUKAMATA -- Komisi D DPRD Kota Makassar, memiliki mitra langsung dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar. Mereka mengajukan usulan pemberhentian sementara aktivitas kedewanan secara tatap muka selama 14 hari.
Usul tersebut berdasar pada peningkatan kasus Covid-19 di Kota Daeng. "Kami Komisi D mengusulkan ke pimpinan DPRD untuk isolasi selama 14 hari ke depan," ujar Ketua Komisi D Abdul Wahab Tahir, Selasa (12/1/2021).
Menurut Wahab, Kota Makassar belum keluar dari tekanan penyebaran virus Covid-19. Legislator Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, khusus anggota komisinya, akan berkerja dari rumah atau Work From Home selama 14 hari ke depan.
Jika disetujui, maka Komisi D tidak lagi melakukan aktivitas kedewanan secara tatap muka mulai Rabu (13/1/2021) esok hari.
"Jadi aktivitas kedewanan Komisi D dipindahkan secara on line dan WFH," ujar Wahab.
Sebelumnya DPRD Kota Makassar juga sempat berduka atas kepergian salah satu legislator senior, H Zaenal Beta, Sabtu (9/1/2021) malam.
Legislator Fraksi Partai Amanat Nasional itu tutup usia akibat terpapar Covid-19.
Sejak awal tahun 2021 ini, terus terjadi peningkatan positif Covid-19. Makassar sebagai episentrumnya. Rinciannya data tertular virus Covid-19 di Sulsel, yaitu 1 Januari 2021 sebanyak 550 kasus, 2 Januari 2021 berjumlah 590 kasus. 3 Januari 2021 dengan 595 kasus, 4 Januari 2021 510 kasus, 5 Januari 2021 639 kasus. 6 Januari 2021 463 kasus, 7 Januari 2021 366, 8 Januari 2021 588, 9 Januari 2021 580. Lalu pada 10 Januari 2021 585, dan 11 Januari 2021 sebanyak 616.
BERITA TERKAIT
-
Air Keruh Hingga Kendala Distribusi, DPRD Makassar Minta Pertanggungjawaban PDAM
-
DPRD Tekan Bapenda Genjot PAD Makassar: Dua Bulan Penentu Capai Target Rp1,8 Triliun
-
Serap Aspirasi Warga Panakkukang dan Manggala, Supratman Janji Perjuangkan Kompensasi Iuran Sampah
-
Eric Horas Reses di Banta-bantaeng, Warga Keluhkan Bansos yang Tidak Merata
-
Bansos Tak Merata dan Jalan Rusak Jadi Perhatian Utama dalam Reses Anggota DPRD Kota Makassar Odhika