BUKAMATA - Pesta malam tahun baru ilegal yang berlangsung selama 40 jam di Spanyol, terpaksa dibubarkan oleh polisi anti huru hara.
Pesta yang melanggar lockdown itu dimulai pada hari Kamis (31/12/2020) di desa Llinas del Valles, 19 mil timur laut Barcelona, dan dibubarkan pada Sabtu (02/01/2021) malam.
Ketika polisi tiba di lokasi, mereka menyita sound system dan semua peralatan lain yang digunakan di pesta itu. Ratusan orang ditangkap, dan penegak hukum berjanji akan menuntut semua orang yang terlibat.
Dalam sebuah pernyataan di Twitter, polisi mengatakan bahwa orang yang menghadiri pertemuan ilegal bisa menghadapi denda mulai dari 3.000 euro (Rp51 juta) hingga 600.000 euro (Rp10 miliar), untuk pelanggar paling serius.
"Kami akan menuntut penyelenggara dan semua pengunjung pesta," demikian bunyi pernyataan itu.
"Tiga penyelenggara pesta ilegal di Llinars telah ditangkap. Mereka akan pergi ke pengadilan dalam beberapa jam ke depan."
Ketika polisi tiba,perkelahian singkat terjadi di lantai dansa di mana seorang wanita muda bertelanjang dada terlihat berusaha menenangkan situasi.
Ditanya mengapa operasi tersebut baru dimulai sekitar tengah hari pada hari Sabtu, pejabat polisi mengatakan kepada media setempat bahwa itu adalah operasi yang rumit dan mereka tidak akan pindah sampai mereka dapat memastikan keselamatan petugas dan pengunjung pesta.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Nataru, Pemkab Bone Pastikan Ketersediaan dan Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok
-
BMKG Prediksi Tak Ada Cuaca Ekstrem di Malam Pergantian Tahun
-
Jelang Nataru, Polres Bone Gagalkan Peredaran 1,2 Kg Sabu Senilai Rp1,8 Miliar
-
Pertamina Pastikan Stok BBM di Sulsel Aman Jelang Nataru
-
Tolak Turis ke Negaranya, Warga Spanyol Ramai-ramai Simpan Kotoran Manusia di Kotak Kunci Penginapan