BUKAMATA - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan dia senang karena "teroris tanpa hukum" Donald Trump akan meninggalkan Gedung Putih. Namun, di lain sisi dia juga tidak begitu senang dengan kemenangan Biden.
"Kami tidak terlalu senang dengan kedatangan Tuan Biden, tapi kami senang Trump pergi," kata Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi kepada kabinet.
Dia menambahkan bahwa Trump adalah "presiden AS yang paling tidak taat hukum" dan "teroris."
Donald Trump telah mengakui bahwa pihaknya memerintahkan pembunuhan jenderal top Iran Qassem Soleimani pada awal tahun ini.
Dia juga telah menarik perjanjian nuklir era Obama dengan Iran pada tahun 2018, yang meningkatkan ketegangan antar kedua negara.
Komentar Rouhani muncul sehari setelah Electoral College AS secara resmi mengkonfirmasi bahwa Biden adalah pemenang pemilu AS.
Pada hari Senin, 538 anggota dewan pemilihan yang secara resmi memilih presiden bertemu di negara bagian mereka masing-masing dan mengukuhkan Biden sebagai presiden selanjutnya.
BERITA TERKAIT
-
KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh, Indonesia Konsisten Dukung Gaza
-
Joe Biden Jalani Operasi Pengangkatan Sel Kanker Kulit
-
Kerjasama AS - Indonesia Bawa Dampak Positif bagi Dunia Usaha
-
Kirim 200 Surat Tarif Impor ke Mitra Dagang, Trump Tutup Ruang Negosiasi Ulang
-
Trump Mau Tukar Data Warga RI dengan Diskon Tarif Impor