Wapres Gibran Buka Gebyar ABG, Dorong Kolaborasi Nasional untuk Kemandirian Obat
15 November 2025 21:15
Sekira 57 persen kandidat usungan Partai Gelora, menang versi hitungan cepat di Pilkada Serentak 9 Desember kemarin. Ketua Gelora, Anis Matta minta pemenang harus berkolaborasi.
JAKARTA, BUKAMATA - Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta mengatakan, siapa pun yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2020, harus menjadi pemimpin bagi semua kelompok dan golongan.

"Mereka akan menjadi bagian dari barisan pemimpin bangsa kita hari ini dalam lingkupnya masing-masing. Dan alhamdulillah, di tengah pandemi yang kita hadapi, Pilkada 2020 pada hari ini bisa berjalan lancar," kata Anis Matta dalam acara Live Report Pilkada di Studio Gelora Indonesia, Rabu (9/12/2020).
Seperti diketahui dari 270 daerah menggelar pilkada, Partai Gelora ikut mendukung paslon di 205 pilkada dan hasil hitungan sementara sampai hari ini dukungan Partai Gelora Indonesia menang di 117 Pilkada atau 57% dari total yang didukung baik Pilgub, Pilwalikot maupun Pilbup.
Partai Gelora satu-satunya partai yang menggelar Live Report (Siaran Langsung) Pilkada Serentak 2020 dari Studio Gelora Indonesia di Jakarta, yang bisa disaksikan publik secara live di akun media sosial Partai Gelora di Facebook, YouTube dan Instagram @partaigeloraid.
Menurut Anis Matta, Pilkada adalah kompetisi masyarakat sipil yang beradab. Setelah kompetisi selesai, akan ada pemenangnya. Semua kembali berkolaborasi untuk memajukan daerahnya dan memajukan Indonesia.
"Saya menaruh respek yang besar kepada semua kandidat yang bertarung hari ini. Mereka telah bersiap mengambil tanggung jawab yang besar, yakni memimpin di masa krisis," katanya
Ia menilai, para pemimpin hasil pilkada akan menghadapi kontradiksi antara harapan masyarakat yang memuncak dengan keterbatasan sumber daya, terutama anggaran, akibat tekanan krisis ekonomi.
Selain itu, mereka harus menghadapi masyarakat yang letih, resah, dan kehabisan stamina untuk menghadapi krisis ini. Inilah ujian bagi para pemimpin, terutama pemimpin daerah yang berhadapan langsung dengan rakyat.
"Saya juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam, karena pada satu hari menjelang pencoblosan, terhadap insiden antara Polri dan FPI. Sebagai negara hukum, tentu fakta-fakta harus diungkap dan hukum harus ditegakkan," katanya.
Untuk itu, Anis Matta kembali menyerukan adanya rekonsiliasi nasional antara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dengan pemerintah untuk mengakhiri pembelahan di masyarakat akibat buntut peristiwa politik sebelumnya. Jika tidak segera diakhiri, pembelahan hanya akan membuang energi secara percuma apabila terus berlanjut.
"Di atas itu, saya menyerukan kembali pentingnya rekonsiliasi antara pemerintah dan elemen-elemen masyarakat. Kita sedang menghadapi tantangan yang besar dan membutuhkan semua energi yang kita punya untuk mengatasinya," katanya.
Rekonsiliasi ini, lanjutnya, penting untuk menjadi pijakan bersama melangkah ke masa depan. Karena itu, terpilihnya pemimpin-pemimpin daerah hasil pilkada 2020 harus menjadi konsolidasi besar, agar pemerintahan dapat hadir lebih efektif lagi.
"Mari kita berdoa semoga Allah melindungi bangsa Indonesia dan memberi kekuatan serta petunjuk untuk mengatasi krisis ini," pungkas Ketua Umum Partai Gelora Indonesia itu.
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
15 November 2025 17:11
15 November 2025 14:46
15 November 2025 14:14