Ririn : Kamis, 03 Desember 2020 10:24
Donald Trump

BUKAMATA - Presiden AS Donald Trump merilis video berdurasi 46 menit di Facebook, di mana dia menyerukan agar pemilu 'dibatalkan'.

Meskipun dia sudah bisa menduga bahwa videonya akan diremehkan, dia tetap menumpahkan segala keluh kesahnya tentang pemilihan. "Bahkan apa yang saya katakan sekarang akan direndahkan dan diremehkan," katanya.

Trump mengatakan bahwa itu mungkin pidato paling penting yang pernah dia buat. Kemudian dia mulai menjelaskan bahwa pemilihan itu curang, dan hasilnya harus dibatalkan di banyak negara bagian, di mana Joe Biden mendapat lebih banyak suara daripada dia. Dia mendesak Mahkamah Agung untuk campur tangan.

Pada satu titik, dia mengangkat grafik yang menunjukkan skema untuk mencuri pemilihan.

Dia berulang kali mengklaim ada penipuan, orang mati ikut memilih, ada anomali misterius dalam mesin pemungutan suara, dan dugaan kecurangan di kota-kota besar.

"Pemilihan ini dicurangi. Semua orang tahu itu. Saya tidak keberatan jika saya kalah dalam pemilihan, tetapi saya ingin kalah dalam pemilihan yang adil dan jujur. Yang tidak ingin saya lakukan adalah mencurinya dari rakyat Amerika," keluh Trump.

Pada hari Rabu, jumlah suara yang telah diperoleh Biden sudah mendekati 81 juta suara, dan memperoleh electoral college hingga 232.

Tetapi Trump mengatakan bahwa secara statistik dia tidak mungkin tidak menang. Trump menyebut pemilu sebagai 'bencana total' dan mengatakan hasilnya tidak dapat dipercaya.

Karena itu dia berharap mudah-mudahan Mahkamah Agung AS akan "melakukan apa yang benar untuk negara kita."

Video Trump muncul sehari setelah Jaksa Agung Bill Barr mengatakan tidak ada cukup bukti penipuan untuk membalikkan hasil pemilu.