Korban Tewas Akibat Gempa Turki Sudah 24 Orang, Kemlu: Tak Ada WNI

TURKI, BUKAMATA - Sebuah gempa magnitudo 7 menghantam Turki pada Jumat, 30 Oktober 2020 waktu setempat. Saat ini, korban jiwa sudah tercatat 24 orang. Yang luka-luka ada 804 orang.

Saat ini, pencarian korban masih terus dilakukan di antara puing-puing reruntuhan bangunan.

Kementerian Luar Negeri RI di situs Kemlu.go.id memastikan sampai saat ini belum ada korban jiwa dari WNI. Indonesia menyatakan bela sungkawa atas bencana yang mengguncang Izmir di Laut Aegea, Turki itu.

Satgas Perlindungan WNI KBRI Ankara dan KBRI Athena berkoordinasi dengan otoritas setempat. Hal ini dilakukan terus dilakukan guna mengetahui kondisi WNI di wilayah terdampak.

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca seperti dilansir Anadolu Agency, Sabtu (31/10/2020) mengatakan, sebanyak 435 orang saat ini menerima perawatan di rumah sakit, sementara 25 orang dalam perawatan intensif dan sembilan orang sedang menjalani operasi.

Dia juga mengatakan 364 telah dipulangkan dari rumah sakit, setelah mendapat perawatan.

Setidaknya 296 gempa susulan, dengan 27 gempa lebih kuat dari M 4 telah terjadi.

Operasi pencarian dan penyelamatan telah selesai dilakukan di delapan gedung di Izmir, kota terbesar ketiga di Turki berdasarkan populasi.

Sementara operasi pencarian masih terus dilakukan di sembilan gedung lainnya yang runtuh diguncang gempa. Menteri Lingkungan dan Urbanisasi Murat Kurum mengatakan, pekerjaan penilaian kerusakan telah dimulai di gedung-gedung publik.

Gubernur Izmir Yavuz Selim Kosger mengatakan gempa tersebut memicu tsunami sebagian di distrik pesisir Seferihisar, yang menyebabkan sedikitnya satu orang terluka.

Lebih dari 475 kendaraan dan hampir 4.000 petugas penyelamat, bersama dengan 20 anjing pelacak, telah dikirim ke tempat kejadian.

Gempa ini terjadi pada Jumat (30/10/2020) pukul 14.51 waktu setempat pada kedalaman 16,54 kilometer.