
Babinsa yang Tewas Tergantung di Bombana Dimakamkan di Pangkep, Danrem Ungkap Hasil Autopsi
Serda Rusdi, Babinsa yang tewas tergantung dengan tangan terikat di Bombana, dimakankan di kampung halamannya, Pangkep, Sulsel.
BOMBANA, BUKAMATA - Jenazah Serda Rusdi (36) sudah diautopsi. Autopsinya digelar di RS Bhayangkara Kendari Sultra. Komandan Korem (Danrem) 143/ Haluoleo Kendari Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, mengungkap hasilnya. Penyebab tewasnya Serda Rusdi karena terhambatnya jalan pernapasan.

Itu kata Brigjen Jannie berdasarkan Tim Kedokteran Polda Sulawesi Tenggara (Sultra). Serda Rusdi ditemukan tewas di pohon jambu milik warga Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana.
Kasusnya diambil alih Denpom. Itu diungkap Kapolda Sultra, Irjen Pol Merdisyam. Namun, Polda Sultra kata Merdisyam tetap membantu autopsi.
“Untuk sementara ini hasil autopsi cuma menyatakan, ada seorang lelaki yang profesinya sebagai anggota TNI AD yang ditemukan meninggal. Akibat meninggalnya karena terhambatnya jalan pernapasan,” ungkap Brigjen Jannie.
Setelah proses autopsi, jenazah Serda Rusdi dibawa ke kampung halamannya di Pangkep, Sulawesi Selatan, untuk dimakamkan.
Kepala penerangan korem (Kapenrem) 143/ Haluoleo Mayor Sumarsono mengatakan, pemberangkatan almarhum melalui Bandara Halu Oleo menuju Bandara Hasanuddin Makassar.
Jenazah Rusdi diantar langsung oleh Dandim 1413/ Buton Letkol Inf Arif Kurniawan dan Danramil 1413-05/ Kabaena Kapten Inf Harlin Ulo dan juga tujuh orang anggota keluarga.
“Pemberangkatan dilaksanakan sesuai dengan protokol Covid–19, melewati pemeriksaan x– ray dan pemasangan pelat seng oleh Ambulance Swasta Sang Torayan untuk melapisi peti jenazah sesuai SOP Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP),” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Jenazah diterbangkan dengan menggunakan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 987 dari Kendari tujuan Makassar di Terminal Cargo Bandara Haluoleo, Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra.
Terkait dugaan apakah korban dibunuh atau bunuh diri, Brigjen Jannie mengatakan, pihaknya masih menunggu penyelidikan.
Namun demikian, lanjut dia, Detasemen Polisi Militer Angkatan Darat dipastikan turun tangan mengusut meninggalnya anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) itu.
“Karena dia anggota tentara, POM yang menangani. Nanti apabila dia bersentuhan dengan yang lainnya, Polda yang tangani,” kata Jannie.
Diberitakan sebelumnya, Serda Rusdi ditemukan warga tewas tergantung di pohon jambu dengan tangan terikat ke belakang, di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (19/8/2020) pagi.
Anggota TNI yang sehari-hari bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Desa Rahantari dan Eemokolo, Kabupaten Bombana itu ditemukan masih berpakaian seragam lengkap dengan kondisi tangan terikat di belakang, posisi kaki juga tampak menyentuh tanah.
Di lokasi kejadian ditemukan juga barang-barang milik korban berupa tas loreng, topi loreng dan motor scorpion hitam dengan nomor polisi DD 4458 IT.
News Feed
PSM Makassar Segera Perkenalkan Pelatih Baru Asal Eropa Awal November Ini
23 Oktober 2025 14:59
Pimpin Apel Dishub, Wali Kota Makassar Ingatkan Etika Bertugas di Lapangan
23 Oktober 2025 12:51
Berita Populer
23 Oktober 2025 10:30
23 Oktober 2025 10:56
23 Oktober 2025 11:45
23 Oktober 2025 11:42
23 Oktober 2025 11:08