Redaksi : Rabu, 19 Agustus 2020 13:23

MAKASSAR - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Takalar Dr. Hj. Irma Andriani, S.Pi, M.Si mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atas upayanya sebagai penggerak dalam mengembalikan anak putus sekolah ke sekolah.

Penghargaan ini diserahkan Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Lies F. Nurdin, pada puncak perayaan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Sulawesi Selatan, Rabu (19/8/2020). Penyerahan penghargaan ini juga disaksikan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, GA Bintang Prayoga.

Berkat upayanya ini, sejak dicanangkan di tahun 2018 sebanyak 6.496 anak dan warga putus sekolah telah kembali bersekolah melalui sekolah paket A, B dan C. Selain itu, sebanyak 100 anak kembali melanjutkan pendidikannya ke sekolah formal dan 3.600 warga buta aksara mengikuti paket keaksaraan dasar.

Irma menjelaskan, pelaksanaan program gerakan kembali ke sekolah ini didukung oleh kelompok-kelompok dasawisma yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Takalar.

"Pendataan dilakukan oleh kader-kader PKK se-kabupaten Takalar. Ini adalah bentuk partisipasi dan kontribusi kami selaku tim penggerak PKK dalam mencerdaskan bangsa dan negara ini," ungkapnya.

Menurut Irma, dari pendataan yang dilakukan pengurus serta kader dasawisma PKK mendapat data warga dan anak putus sekolah.
Selanjutnya, dari data anak tersebut diadvokasi ke Dinas pendidikan Kabupaten Takalar untuk kembali mendapatkan layanan pendidikan.

"Layanan pendidikan bisa melalui sekolah formal bagi anak yang masih berkeinginan ke sekolah formal atau ke sekolah non-formal yaitu paket kesetaraan A, B, C seperti kelompok belajar masyarakat dan sanggar kegiatan belajar," jelasnya.

Irma menyebut, keberhasilan program ini juga tidak lepas dari dukungan program yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Takalar, dengan pencanangan gerakan kembali sekolah bagi anak dan warga putus sekolah pada tahun 2018 dan pencanangan satu desa satu PKBM pada tahun 2019.