MASAMBA, BUKAMATA - Sudah lebih dari sebulan lalu bencana banjir bandang meluluhlantakkan Kota Masamba, Luwu Utara.
Kelurahan Bone-bone yang menjadi pusat kota, lumpuh bak kota mati. Taksiran kerugian materiil masyarakat berada di angka kurang lebih delapan trilunan rupiah.
Kota Masamba yang dulunya ramai dan sejuk, hancur mengisahkan duka.
Namun menjelang hari kemerdekaan tepat sebulan pasca bencana, kini masyarakat mulai bangkit dari keterpurukan. Ditandai dengan sudah mulainya sektor non formal seperti penjual nasi kuning, kue, camilan dan pedagang minuman di pinggiran jalan.
Salah satunya adalah Mama Ato, pemilik kedai Syuhada di perempatan Masjid Agung Syuhada ini, sudah mulai berbenah dan kembali berdagang nasi kuning. Mama Ato membuka kedai kecilnya di bilangan Jl. Kasim Kasmad samping SD Matoto.
Kedai Syuhada Mama Ato memang merupakan kedai yang sangat ramai setiap pagi hari di jantung Kota Masamba. Sebelumnya banjir bandang yang menyebabkan rusaknya kedai ini, Kedai Syuhada ini menjadi favorit masyarakat Kota Masamba untuk Sarapan, ngopi sambil bercerita oleh kalangan masyarakat Kota.
Tepat di hari kemerdekaan RI yang ke 75, Pemuda Pancasila menyambangi Kedai Syuhada dan memesan 100 bungkus nasi kuning untuk dibagikan ke TNI Polri dan masyarakat kota yang sedang bekerja membersihkan rumah mereka.
"Pemuda Pancasila mendukung bangkitnya ekonomi masyarakat Masamba, dengan melakukan support kepada pedagang yang sudah mulai kembali berjualan pasca banjir, seperti kedai Mama Ato ini," ungkap ketua Pemuda Pancasila Lutra, Andi Abdullah Rahim.
"Kami berharap, upaya stimulus pergerakan ekonomi masyarakat dari sektor UMKM bisa kembali memulai usaha mereka. Sehingga aktivitas ekonomi bisa kembali pulih, kondisi financial masyarakat kembali normal, aktivitas dan rutinitas masyarakat korban banjir juga bisa normal sehingga hal ini akan menjadi langkah konkrit untuk bangun kembali masamba kita, bangkit dari keterpurukan," terang Andi Abdullah Rahim.
Pemuda Pancasila Luwu Utara dalam beberapa hari terakhir memang melakukan suppotr UMKM yang baru kembali berjualan dengan melakukan pembelian minuman dan makanan dan dibagikan ke masyarakat kota korban banjir.
Dari pantauan lapangan geliat UMKM Kota Masamba sedikit demi sedikit sudah mulai bergerak. Semoga tak ada lagi ancaman bencana alam di Luwu Utara.
BERITA TERKAIT
-
Pemprov Sulsel Suplai Logistik untuk Korban Banjir Aceh Tamiang, Diserahkan Melalui Posko Wahdah Islamiyah
-
Gubernur Sulsel Lepas 100 Nakes dan Beri Tambahan Bantuan Rp1 Miliar untuk Penanganan Bencana di Aceh Tamiang
-
Biaya Perbaikan Kerusakan Akibat Bencana Sumatera Diperkirakan Capai Rp51,82 Triliun
-
Gubernur Sulsel Instruksikan Penanganan Cepat Banjir di Empat Kabupaten
-
13 Warga Tewas, Banjir Bandang Terjang Kelurahan Rua di Maluku Utara