Redaksi
Redaksi

Senin, 03 Agustus 2020 13:44

M saat diamankan
M saat diamankan

12 Tahun Jadi TNI Gadungan, Terbongkar Saat Membonceng Babinsa

Seorang pria di Medan, 12 tahun menjadi TNI gadungan. Aksinya dibongkar seorang babinsa, saat melihat oknum itu berpakaian tanpa sesuai aturan TNI.

MEDAN, BUKAMATA - M sudah 12 tahun menyaru jadi TNI. Kepada para korbannya, pria asal Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara, itu mengaku berdinas si TNI Angkatan Darat (AD).

Namun petualangan M berakhir, Kamis (30/7/2020). Dandim 0201/BS Letkol Inf Agus Setiandar bilang, membeber kronologi terbongkarnya penipuan M.

Kamis, 30 Juli 2020. Petugas Babinsa Koramil 0201-05/Medan Baru, Serka H Purba, sedang menumpang sepeda motor M di kawasan Jalan Luku, tak jauh dari flyover Simpang Pos.

Ketika itu Serka Purba melihat ada kejanggalan saat melihat M.

“Serka H Purba merasa aneh karena melihat seragam PDL yang dipakai pelaku tidak sesuai aturan yang berlaku,” kata Agus di Medan, Sumatera Utara.

Kecurigaan Serka Purba semakin menguat bahwa M bukanlah anggota TNI setelah bertanya kepada pelaku tentang KTA dan NRP.

Saat itu M memberikan jawaban berbelit-belit. M mengaku bertugas di Denmadam I/BB. Karena merasa curiga, Purba kemudian membawa pelaku menuju Makoramil 0201-05/Medan Baru.

“Saat diinterogasi M akhirnya mengaku sebagai tentara gadungan,” ucap Letkol Agus.

Untuk meyakinkan orang-orang bahwa dia adalah tentara, M melengkapi diri dengan seragam PDL NKRI berpangkat Peltu, sepatu, baret, sangkur, dan sebuah pistol jenis airsoft gun.

Pihak TNI AD kemudian menyita KTP, SIM, dan kartu keluarga milik pelaku sebagai barang bukti.

“Penggunaan identitas TNI AD di semua dokumen ini dimaksudkan pelaku untuk memudahkan aksinya dalam mem-backing kegiatan-kegiatan proyek, seperti pengemasan tabung elpiji dan kegiatan pemasangan kabel bawah tanah milik PLN,” ujar Letkol Agus.

Pelaku juga memanfaatkan identitasnya sebagai TNI untuk mempermudah pengurusan kredit sepeda motor, melamar kerja, dan masuk perguruan tinggi untuk dua anaknya.

M telah menjadi anggota TNI gadungan sejak 2008. Saat itu, dirinya berhenti kerja sebagai sopir pribadi seorang perwira menengah berpangkat kolonel.

“Kami, TNI AD melalui Kodim 0201/BS akan mengajukan tuntutan kepada pelaku yang kini telah diserahkan ke Polrestabes Medan untuk proses hukum selanjutnya,” ucap dia.

#Tentara Gadungan #Medan