MASAMBA, BUKAMATA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara melakukan updating data korban banjir bandang, pada Minggu, 26 Juli 2020.
Sebanyak 38 warga ditemukan meninggal dunia. Dari 38 orang itu, ada 4 yang belum teridentifikasi. Masih menunggu tim DVI Polri. Demikian dilansir dari situs resmi BPBD Lutra, http://bpbd.luwuutarakab.go.id.
Selain itu, masih ada 9 orang dalam pencarian. Tim relawan terus bergerak untuk mencari dan mengevakuasi korban.
BPBD Lutra juga melansir berdasarkan data dinas kesehatan Lutra, ada 106 orang luka–luka. Dari angka itu, 22 orang menjalani rawat inap, dan 84 menjalani rawat jalan.
Banjir bandang itu terjadi pada 13 Juli 2020, sekitar pukul 21.00 Wita, akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak tanggal 12 - 13 Juli 2020, yang menyebabkan Sungai Rongkong, Sungai Meli dan Sungai Masamba meluap.
Banjir bandang menerjang 6 kecamatan, yakni, Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat.
BERITA TERKAIT
-
Pemprov Sulsel Suplai Logistik untuk Korban Banjir Aceh Tamiang, Diserahkan Melalui Posko Wahdah Islamiyah
-
Gubernur Sulsel Lepas 100 Nakes dan Beri Tambahan Bantuan Rp1 Miliar untuk Penanganan Bencana di Aceh Tamiang
-
Biaya Perbaikan Kerusakan Akibat Bencana Sumatera Diperkirakan Capai Rp51,82 Triliun
-
Gubernur Sulsel Instruksikan Penanganan Cepat Banjir di Empat Kabupaten
-
13 Warga Tewas, Banjir Bandang Terjang Kelurahan Rua di Maluku Utara