Redaksi : Senin, 20 Juli 2020 09:32
Tim dari TNI AL Lantamal VI Makassar bersama Tim Basarnas dan warga setempat, mengevakuasi jenazah korban banjir bandang di Luwu Utara.

MASAMBA, BUKAMATA - Tim dari Lantamal VI Makassar dan Tim Basarnas dibantu warga, melakukan penyisiran di Desa Indokoro, Kecamatan Masamba, dan di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara.

Mereka mencari korban banjir bandang. Pasalnya, masih ada sekitar 60-an orang yang dinyatakan hilang oleh keluarganya.

Benar saja. Di kedua desa tersebut, tim menemukan dua jenazah. Kondisinya sudah tertimbun lumpur. Sisa-sisa banjir bandang yang terjadi pada Senin, 13 Juli lalu.

"Pada saat kedua korban ini ditemukan, kondisinya telah meninggal dunia akibat terbawa arus banjir dan ditimbun lumpur. Sehingga, kondisi saat pengevakuasian, tim harus menggali lumpur tempat korban ditemukan dan menyisir bantaran sungai terhadap korban yang terbawa arus banjir bandang ini," kata Asisten Logistik (Aslog) Lantamal VI, Kolonel Laut (T) Dimi Trisakti, Senin (20/7/2020).

Selain mengevakuasi jenazah, TNI AL dari Lantamal VI Makassar, juga membantu mengavakuasi barang-barang yang tertimbun banjir bandang, khususnya di Kampung Radda, untuk dibawa ke tempat yang lebih aman.

Laporan tim Basarnas, korban banjir bandang di Luwu Utara per 19 Juli 2020 kemarin, sudah 36 orang. Dengan tambahan dua jenazah ini sudah 38 orang meninggal. Puluhan lainnya masih dinyyatakan hilang.