PALOPO - Tanah longsor yang terjadi di jalan poros Palopo-Toraja, Sulawesi Selatan, ternyata bukan kali pertama terjadi.
Pada pekan lalu, kejadian serupa juga pernah terjadi. Namun tidak separah kali ini. Sejumlah rumah di kilometer 24, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, ikut terseret longsor.
“Seminggu yang lalu juga telah terjadi (tanah) longsor di lokasi yang sama,” kaya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo, Antonius Dengen, Jumat (26/6/2020).
Sementara terkait korban jiwa akibat bencana itu, kata dia, belum diketahui pasti. Sebab, petugas masih melakukan pendataan. "Tim sementara dilakukan assesment,” bebernya.
Sebelumnya, tanah longsor terjadi di Jalan Poros Palopo-Toraja Utara, tepatnya di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, sekitar pukul 16.00 WITA.
Akibat tanah longsor, jalan nasional itu putus. Bahkan, sejumlah rumah milik warga ikut terseret longsor.
Dalam video yang beredar, sejumlah warga histeris saat melihat tanah bergerak dan masuk jurang. "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," kata seorang pria dalam video.
Sementara itu, Kepala BPBD Palopo, Anthonius Dengen membenarkan kabar tersebut.
“Iya, baru-baru kejadiannya, jalan ini longsor sehingga memutus jalur Palopo-Torut,” kata Anthonius Dengen.
BERITA TERKAIT
-
Pemprov Sulsel Suplai Logistik untuk Korban Banjir Aceh Tamiang, Diserahkan Melalui Posko Wahdah Islamiyah
-
Gubernur Sulsel Lepas 100 Nakes dan Beri Tambahan Bantuan Rp1 Miliar untuk Penanganan Bencana di Aceh Tamiang
-
Biaya Perbaikan Kerusakan Akibat Bencana Sumatera Diperkirakan Capai Rp51,82 Triliun
-
Hamka B Kady Pastikan Penanganan Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Jadi Prioritas Nasional
-
Korban Banjir Sumatera Terus Bertambah, 774 Meninggal dan 551 Hilang