Ulfa : Minggu, 07 Juni 2020 13:40
Kapten Cpn Fredy Vebryanto (FOTO/Detikcom)

BUKAMATA - Kapten Cpn Fredy Vebriyanto Nugroho menjadi salah satu prajurit TNI yang menjadi korban jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI AD.

Kapten Cpn Fredy Vebryanto Nugroho dimakamkan di TPU Kolombo, Sleman, Minggu (7/6/2020). Sejumlah prajurit TNI AD tampak memanggul jenazah Kapten Cpn Fredy. Upacara pemakaman dimulai dengan prosesi militer dan dihadiri pelayat.

Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman jenazah ke liang lahat. Istri Kapten Cpn Fredy, Atika Prihatini pun tak kuasa menahan tangis saat jenazah sang suami turun di liang lahat. Dia pun beberapa kali berteriak histeris di pusara sang suami.

Namun di balik itu, Almarhum sempat dua kali gagal tes sebagai prajurit TNI. Hal itu diungkapkan Paman Kapten Fredy, Suwandi (67).

"Tiga kali daftar TNI. Dua kali gagal tapi selalu mohon doa, akhirnya yang terakhir bisa keterima," kata Suwandi.

Suwandi menjelaskan, kegagalan itu tak membuat keponakannya putus asa. Kapten Fredy pun terus berusaha diiringi ikhtiar sehingga akhirnya lolos tes sebagai TNI AD.

"Dia juga sering puasa Senin-Kamis. Olahraganya bagus, pas tes ketiga baru masuk (TNI)," ungkapnya dilansir Detikcom.

Kapten Fredy meninggalkan seorang istri bernama Atika Prihantini serta dua anaknya yaitu Shakilla Amethyassa Kayana Nugroho (6) dan Shaakel Aulia Khalif Nugroho (3).

Kapten Fredy merupakan sarjana pendidikan keolahragaan (S.Pd) UNY. Kapten Fredy lahir di Yogya, 12 Januari 1984 dengan jabatan terakhir Perwira Siswa Keselamatan Terbang dan Kerja (Pasislambangja) di kesatuan Skadron 31/Serbu dengan pangkat terakhir Kapten Cpn NRP 1100004270284.

Bergabung Penerbad dengan menjalani Suscarcab pada 2010, almarhum dikenal ahli menerbangkan pesawat-pesawat milik TNI AD. Hal ini tak terlepas dari pendidikan militer yang dijalani warga asli Condongcatur, Sleman itu seperti pernah belajar tentang Heli Bell-205 A-1 saat menjalani kursus penerbang (Susbang) II tahun 2012 yang diikutinya setahun setelah menjadi pendidikan militer perdananya pada kursus penerbang dasar (Susbangsar).

Selain Kapten Fredy, Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu juga gugur akibat kecelakaan helikopter di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6) kemarin.