BUKAMATA - Pemerintah kini sedang menggodok opsi kebijakan tidak mudik Lebaran tahun 2020. Hal tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Juru Bicara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan, pihaknya bersama dengan sejumlah kementerian dan lembaga (K/L)lain sepakat bahwa hal yang paling utama saat ini adalah menjaga keselamatan masyarakat di tengah penyebaran corona.
"Atas berbagai pertimbangan ini, kami melihat opsi kebijakan pelarangan mudik," kata Jodi, Rabu (25/3/2020).
Menurut Jodi, ada tiga skenario yang tengah dibahas oleh sejumlah kementerian terkait. Pertama, bussines as usual, artinya mudik Lebaran seperti dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya.
Kedua kata dia, meniadakan mudik gratis oleh perusahaan. Ketiga, skenario pelarangan mudik.
"Ketiga skenario itu akan segera dilaporkan kepada Presiden. Pemerintah mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat termasuk menghadapi puasa dan hari Raya Idul Fitri," bebernya dilansir Inews.
Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memimpin rapat koordinasi terkait kesiapan kebijakan tidak mudik lebaran tahun 2020 sebagai upaya pembatasan penyebaran virus corona yang tengah melanda Indonesia.
"Kita harus hitung berbagai skenario untuk memastikan keselamatan masyarakat ," ucap Luhut.
BERITA TERKAIT
-
Warga Makassar Bisa Titipkan Kendaraan di Polsek Maupun Polrestabes Saat Mudik
-
KPK Ingatkan ASN dan Penyelenggara Negara Tak Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik
-
Pemerintah Beri Diskon Tarif Tol 20 Persen pada Mudik Lebaran 2025
-
Kemenhub Catat 1,2 Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum
-
Polisi Minta Pemudik Jaga Emosi Selama Arus Balik Lebaran