Dari Lima Sektor Cuma Pertanian yang Tumbuh Positif
Dari 5 sektor penopang ekonomi Indonesia, hanya pertanian yang tumbuh positif.
BUKAMATA - Pertanian jadi primadona ekonomi Indonesia. Data itu diulas Pakar Kebijakan Publik, Achmad Nur Hidayat dalam webinar Kopi Tumpah Bukamata, Selasa, 18 Agustus 2020 malam.
Pria yang akrab disapa Matnoer ini mengatakan, resesi sudah terjadi di Indonesia pada triwulan II. Ditandai turunnya pertumbuhan ekonomi pada Q1 dan Q2. Q1 kata pria yang akrab disapa Matnoer ini, minus 0,7 % dan pada Q2 minus 0,9 %.
Ekonomi Indonesia kata Matnoer, adalah miniatur ekonomi dunia. Grafik yang sama juga dialami negara-negara lain di dunia. Dan resesi ini terjadi by accident. Akibat pandemi Covid-19.
Namun, di tengah resesi itu kata Matnoer, ada kabar gembira. Sektor pertanian mampu tumbuh luar biasa. Menurut Matnoer, untuk mengukur pertumbuhan ekonomi Indonesia gampang. Ada 5 sektor yang 65 persen berperan pada ekonomi Indonesia. Yakni, perindustrian, perdagangan, pertanian, pertambangan dan konstruksi. Semua kata Matnoer, negatif. Kecuali, pertanian.
Penyebabnya lanjut Matnoer, karena dalam Pandemi ini, semua butuh makan. Sehingga permintaan bahan makanan tetap stabil. Lebih dari itu, dari semua lahan pekerjaan yang ada, hanya petani yang sudah menerapkan social distancing. Karena mereka memang bekerja dengan menjaga jarak.
Matnoer bilang, sisa petani harus diangkat derajatnya, dengan mendapatkan harga yang layak untuk produk yang mereka hasilkan. Menurut Matnoer keran untuk investor asing masuk di pertanian juga harusnya dibuka.
Menurut Matnoer, pada 2016 ada Rp400 triliun investasi di bidang pertanian. Dan masih minim dari investor asing.
Matnoer juga membuat simulasi. Untuk pertumbuhan ekonomi di atas 0 persen, pemerintah harus bisa membelanjakan 65 persen anggaran hingga akhir tahun. Sampai saat ini kata Matnoer, belanja baru mencapai 48 persen.